Pertandingan big match Serie A Italia akan tersaji pada pekan ke-16 musim 2025/2026 saat Juventus menghadapi AS Roma di Allianz Stadium. Laga Juventus vs AS Roma dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 21 Desember 2025 pukul 02.45 WIB dan dapat disaksikan melalui layanan live streaming Vidio. Duel dua raksasa Italia ini dipastikan menyita perhatian karena kedua tim sedang bersaing ketat di papan atas klasemen.
Kami melihat pertandingan Juventus vs Roma kali ini bukan sekadar laga biasa, melainkan ujian konsistensi, kedalaman skuad, serta kematangan taktik dari dua pelatih top Italia.
Juventus memasuki pekan ke-16 dengan posisi yang belum sepenuhnya ideal. Bianconeri masih tertahan tepat di luar zona Liga Champions, sebuah situasi yang membuat tekanan semakin besar bagi Luciano Spalletti sebagai pelatih kepala.
Sejak ditangani Spalletti, Juventus menunjukkan peningkatan dalam hal kontrol permainan dan organisasi tim. Aliran bola terlihat lebih rapi, penguasaan lini tengah lebih stabil, namun masalah klasik masih menghantui: ketajaman di lini depan.
Kemenangan tipis 1-0 atas Bologna pada pekan sebelumnya menjadi suntikan moral penting. Hasil tersebut sekaligus menghentikan tren performa yang tidak konsisten, setelah sebelumnya Juventus juga mencatat kemenangan 2-0 atas Pafos di Liga Champions, meski penampilannya belum sepenuhnya meyakinkan.
Dalam laga krusial ini, Juventus harus menghadapi kenyataan pahit. Teun Koopmeiners dipastikan absen akibat akumulasi kartu, sebuah kehilangan besar mengingat perannya yang vital di lini tengah.
Tak hanya itu, Federico Gatti dan Dusan Vlahovic juga belum pulih dari cedera. Absennya Gatti membuat opsi di lini belakang semakin terbatas, sementara ketiadaan Vlahovic jelas berdampak pada daya gedor Juventus di sepertiga akhir lapangan.
Dengan kondisi tersebut, Spalletti dituntut untuk memaksimalkan pemain yang tersedia serta meracik strategi yang lebih efisien, bukan sekadar mengandalkan penguasaan bola.
Berbanding terbalik dengan tuan rumah, AS Roma tampil sebagai salah satu kandidat kuat peraih Scudetto musim ini. Tim besutan Gian Piero Gasperini membuka pekan ke-16 dengan selisih hanya tiga poin dari puncak klasemen Serie A.
Kekuatan utama Roma terletak pada pertahanan yang sangat solid. Sepanjang musim, Giallorossi menjadi salah satu tim dengan jumlah kebobolan paling minim, menunjukkan disiplin dan organisasi bertahan yang luar biasa.
Setelah sempat mengalami dua kekalahan beruntun di Serie A, Roma bangkit dengan cara impresif. Mereka sukses menghancurkan Celtic di Liga Europa, lalu melanjutkan tren positif dengan kemenangan 1-0 atas Como, di mana gol semata wayang Wesley menjadi penentu kemenangan.
Meski tampil solid, Roma juga tidak datang dengan kekuatan penuh. Zeki Celik harus absen karena sanksi, sementara Artem Dovbyk dan Neil El Aynaoui masih berkutat dengan cedera.
Absennya beberapa pemain inti ini memaksa Gasperini untuk mengandalkan rotasi dan fleksibilitas taktik. Namun, dengan kedalaman skuad Roma yang cukup mumpuni, mereka tetap dipandang mampu memberikan perlawanan maksimal di kandang Juventus.
Jika melihat rekor pertemuan Juventus vs AS Roma, kami menemukan indikasi kuat bahwa laga ini akan berlangsung ketat. Tiga pertemuan terakhir kedua tim selalu berakhir imbang, mencerminkan jarak kualitas yang sangat tipis.
Baik Juventus maupun Roma cenderung bermain hati-hati saat saling berhadapan. Kesalahan kecil sering kali menjadi penentu, sehingga duel lini tengah dan efektivitas penyelesaian akhir akan sangat krusial.
Salah satu faktor yang membuat Roma patut diwaspadai adalah rekor tandang mereka yang luar biasa. Sepanjang tahun 2025, Roma berhasil memenangkan 12 dari 17 laga tandang Serie A.
Lebih impresif lagi, sejak Mei 2025, Roma jarang kebobolan lebih dari satu gol saat bermain di luar kandang. Statistik ini menegaskan bahwa Roma bukan tim yang mudah dikalahkan, bahkan di stadion lawan sekelas Allianz Stadium.
Dari sisi taktik, laga ini menghadirkan duel menarik antara dua pelatih dengan filosofi berbeda. Luciano Spalletti dikenal dengan pendekatan menyerang dan permainan berbasis penguasaan bola. Namun, Juventus masih kerap kesulitan menembus pertahanan rapat lawan.
Di sisi lain, Gian Piero Gasperini mengusung permainan yang seimbang antara agresivitas dan disiplin. Roma mampu mengontrol tempo pertandingan tanpa harus mendominasi penguasaan bola, lalu mematikan lawan melalui transisi cepat.
Dengan karakter seperti itu, kami memprediksi jumlah peluang bersih akan terbatas, dan pertandingan cenderung berjalan taktis serta penuh perhitungan.
Bermain di kandang sendiri tentu menjadi keuntungan bagi Juventus. Dukungan publik Allianz Stadium bisa menjadi faktor tambahan bagi Bianconeri untuk tampil lebih agresif sejak awal laga.
Namun, Roma memiliki modal mental yang sangat kuat, terutama dalam laga tandang. Mereka tidak akan gegabah dan kemungkinan besar memilih pendekatan pragmatis, menunggu celah dari kesalahan Juventus.
Melihat performa terkini, absensi pemain, serta rekor pertemuan, kami menilai hasil imbang masih menjadi kemungkinan paling realistis.
Prediksi skor akhir: Juventus 1-1 AS Roma
Hasil ini akan mencerminkan keseimbangan kekuatan kedua tim sekaligus menjaga persaingan papan atas Serie A musim 2025/2026 tetap terbuka.
Prediksi Susunan Pemain Juventus vs Roma
Juventus (3-4-3): Di Gregorio; Kalulu, Kelly, Bremer; McKennie, Locatelli, Thuram, Cambiaso; Conceicao, David, Yildiz
Pelatih: Luciano Spalletti
Roma (3-4-2-1): Svilar; Ndicka, Mancini, Mario Hermoso; Rensch, Cristante, Kone, Wesley; Matias Soule, Pellegrini; Ferguson
Pelatih: Gian Piero Gasperini
Head to Head Juventus vs Roma
5 pertemuan terakhir
07/04/25 AS Roma 1-1 Juventus
02/09/24 Juventus 0-0 AS Roma
06/05/24 AS Roma 1-1 Juventus
31/12/23 Juventus 1-0 AS Roma
06/03/23 AS Roma 1-0 Juventus
